RAGAM BAHASA INDONESIA
Bahasa
adalah salah satu alat komunikasi , melalui bahasa manusia dapat saling
berhubungan atau berkomunikasi , saling berbagi pengalaman ,saling belajar dari
yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Bahasa Indonesia memang
banyak ragamnya. Hal Ini karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan
bermacam-macam ragam penuturnya. Oleh karena itu, penutur harus mampu memilih
ragam bahasa yang sesuai dengan dengan keperluannya, apapun latar belakangnya.
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Seiring dengan perkembangan zaman yang sekarang ini banyak masyarakat yang mengalami perubahan. Bahasa pun juga mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya.
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Seiring dengan perkembangan zaman yang sekarang ini banyak masyarakat yang mengalami perubahan. Bahasa pun juga mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya.
Ragam bahasa Indonesia dibagi menjadi 3
jenis yaitu
:
a)
Berdasarkan
media
b)
Berdasarkan
cara pandang penutur
c)
Berdasarkan
topic pembicaraan.
1. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media.
Media atau
sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa ragam terdiri :
a)
Ragam bahasa lisan.
b)
Ragam
bahasa tulis.
Bahasa
yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) , sedangkan bahasa yang
dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya disubut unsur ragam tulis.
Jadi
dalam bahasa lisan , kita berurusan dengan lafal, dalam bahasa tulis memanfaatkan
tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.
Ragam bahasa
lisan.
Ragam
bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar
terjadi pelepasan kalimat. Namun ,hal itu tidak mengurangi cirri kebakuannya.
Ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata tidak menjadi cirri kebakuan dalam
ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung
didalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Pembicaraan lisan dalam situasi formal
berbeda tuntutan kaidah kebakuannya. Dengan pembicaraan lisan dalam situasi
tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan ,ragam bahasa itu
tidak dapat disebut sebagai ragam tulis. Tetapi tetap disebut sebagai ragam
lisan. Hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu bahasa yang
dilihat dari ciri ragam tulis , walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis.
Kedua ragam tersebut memiliki cirri yang berbeda.
1.
Ciri-ciri ragam
lisan:
Memerlukan
teman bicara
Tergantung
situasi, kondisi, ruang dan waktu.
Tidak
harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubbuh.
Berlangsung
cepat.
sering
berlangsung tanpa alat bantu
kesalahan
dapat langsung dikoreksi.
Dapat
dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah.
Contoh
ragam lisan adalah “ sudah say abaca buku itu..”.
Ragam Bahasa
Tulis
Penggunaannya ragam bahasa baku tulis
diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaiannya ,sedangkan bahsa baku
lisan kalimat yang diungkapkan ditunjang oleh pemakaiannya sehingga terjadi
pelepasan unsure kalimat. Oleh karena itu, dalam ragam bahasa tulis diperlukan
kecermatan dan ketetapan didalam pemilihan kata, ejaan, struktur bentuk kata,
struktur kalimat serta kelengkapan unsure-unsur kalimat.
Ciri-ciri ragam
tulis:
Tidak
memerlukan orang kedua atau teman bicara.
Tidak
tergantung kondisi, ruang ,situasi dan waktu.
Harus
memperhatikan unsur grammatical
Berlangsung
lambat.
Selalu
memakai alat bantu
Kesalahan
tidak dapat langdung dikoreksi.
Tidak
dapat dibantu oleh gerak tubuh dan mimik wajah, hanya terbantu oleh tanda baca.
2. Ragam bahasa Indonesia menurut cara pandang penutur.
Berdasarkan
cara penutur diantaranya adalah:
Ragam
dialeg
Contohnya
: “gua udah baca itu buku”.
Ragam
terpelajar
Contohnya:
“saya sudah membaca buku itu”.
Ragam
resmi
Contohnya
“saya sudah membaca buku itu “.
Ragam
tak resmi
Contohnya
: “ saya sudah baca buku itu”.
3. Ragam bahasa Indonesia berdasarkan topic
pembicarannya.
Berdasarkan
topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari beberapa ragam diantaranya:
· Ragam bahasa
ilmiah.
· Ragam hukum
· Ragam bisnis.
· Ragam agama .
· Ragam bahasa
social.
· Ragam
kedokteran.
· Ragam sastra.
Contoh ragam
bahasa berdasarkan topic pembicaraan:
Dia
dihukum karena melakukan tindakan pidana. (ragam hukum).
Setiap
pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan diskon.( ragam bisnis).
Cerita
itu mengungkapkan unsure flashback.(ragam sastra).
Anak
itu menderita kanker .(ragam kedokteran).
Penderita
autis segera mendapatkan bimbingan yang intensif.( ragam psikologi)
Beberapa
factor menyebabkan timbulnya keragaman bahasa diantaranya:
Faktor
budaya atau letak geografis.
Faktor
ilmu pengetahuan
Faktor
sejarah.
Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa
menurut pemakaiannya, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan serta
menurut media pembicara.
Ragam bahasa
terbagi dua jenis yaitu bahasa lisan dan bahasa bakutulis.
Pada ragam bahasa baku tulis kita harus menguasai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan menguasai EYD, sedangkan untuk ragam bahasa lisan kita harus mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata sopan.
Pada ragam bahasa baku tulis kita harus menguasai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan menguasai EYD, sedangkan untuk ragam bahasa lisan kita harus mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata sopan.