Selasa, 25 Oktober 2016

Filosofi Botol Kecap



Filosofi Botol Kecap
Kisah Inspiratif

Dikisahkan ada seorang pengusaha kaya yang tampak berbahagia. Uang bukan masalah baginya. Usahanya maju, dia tidak pernah rugi, hampir semua bisnisnya mendatangkan keuntungan . seakan-akan uang mengejar-ngejarnya.
Dia pun memiliki istri yang cantik,anak-anak yang lucu. Akan tetapi , dibalik kesuksesannya ada banyak prilaku buruk yang dilakukannya. Pengusaha ini gemar melakukan maksiat. Karena berkantong tebal,dia dengan mudah bergonta-ganti pasangan , melakukan kecurangan dalam bisnis,mengonsumsi makanan dan minuan haram,dan beragam kemaksiatan lainnya.
Sampai suatu ketika,dia mengalami sebuah peristiwa yang membuaatnya mengalami sebuah peristiwa yang mengubah dirinya . peristiwa itu membawa perubahan dalam dirinya.
Dia bertobat dan bertekad untuk meninggalkan kebiasaan buruknya yang biasa dilakukan. Dia pun mulai belajar melakukan kegiatan seperti melakukan sholat,pergi kemasjid, melaksanakan puasa ramadhan,dll.
Ditengah upaya perbaikan diri itulah,krisis moneter yang menghantam telah membawa perubahan dratis dalam bisnisnya. Perlahan perusahan gulung tikar.
Utangnya membengkak ,semua hartanya nya telah habis untuk menutupi utang- utangnya. Jika sebelumnya kata”gagal “ dan “rugi” seakan menjauh sekarang seakan menghampirinya. Jika sebelumnya bergelimpangan rupiah sekarang uang recehan pun seakan enggan mendekatinya. Berkali-kali dia mencoba bangkit tetapi berkali-kali gagal. Tumpukan emosi negative seakan tumpah ruah.
Dalam kesulitannya hidup  dia mempertanyakan keadilan tuhan .saat tenggelam dalam kemaksiatan seakan-akan rezeki mudah didapat sedangkan saat ini seakan-akan enggan didekatnya.
Dia bertanya pada dirinya sendiri, apa ada yang salah ? kemana doa-doa yang selama ini saya panjatkan ?apakah tuhan tidak mendengarkan doa-doaku?
Bukankah tuhan maha pengasih lagi maha penyayang serta akan mengabulkan doa-doa dari setiap hamba-Nya? Begitulah keluhnya. Memang ditengah kesulitan ,kuantitas ibadah semakin berlipat-lipat.
Naun ,itu semua belum cukup untuk mengembalikan pada kehidupan normal.
Berkali-kali dia mendatangi ustaz, ataupun kiyai tapi tetep tidak menemukan jawaban nya sampai-sampai dia  berfikir negative tentang itu . dia menganggap bahwa ustaz atu kiyai hanya berccerita.
Ditengah-tengah keputusasaannya,pertolongan ALLAH SWT pun datang melalui seorang yang baru dikenalinya.
Dia adalah seorang dosen agama disebuah perguruan tinggi ternama. Dosen itu tidak emberi uang atau apapun pekrjaan. Namun dia membawa nasihat yang mampu mengubah pemikirannya.Dia memberikan analogi dan perlambangan saja.
 dia berkata “ seorang tidak bisa mengisi botol penuh kecap dengan air putih ,sebelum kecapnya dibuang terlebih dahulu. Baru setelah itu kita bisa memasukkan air putih , itupun juga masih ada sisa-sisa kecap yang belum terbuang sehingga air yang kita masukkan masih akan tercampur dan berwarna hitam. Air itu harus dibuang lagi sehingga botol benar-benar bersih dari kecap . baru setelah itu ,air yang kita masukkan benar-benar bening karena tidak tercampur lagi dengn kecap”.
Maksutnya adalah kecap itu harta yang kita miliki dan air putih itu adalah doa dan amal ibadah yang kita lakukan . antara maksiat dan kebaikan tidak akan mungkin bersatu karena itu, ketika seseorang ingin menyucikan dirinya ,seua kotoran yang ada didalam diri dan harta harus dibuang dan dibersihkan.
Allah SWT mengambil sebagian besar kekayaannya  bukan karena  allah benci ,melainkan allah sayang dan cinta kepada hamba-hambaNya yang bertobat.
 Beberapa tahun berlalu pengusaha kaya ini sudah berada kembali dijalur kesuksesan. Walau belum sepenuhnya sukses seperti dulu tetapi kesuksesan ini sudah mulai terlihat dengan ibadah yang dia lakukan bukan kecurangan seperti dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar