Minggu, 30 Oktober 2016

Ragam Bahasa Indonesia



RAGAM BAHASA INDONESIA





Bahasa adalah salah satu alat komunikasi , melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan atau berkomunikasi , saling berbagi pengalaman ,saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Bahasa Indonesia memang banyak ragamnya. Hal Ini karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam penuturnya. Oleh karena itu, penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai dengan dengan keperluannya, apapun latar belakangnya.
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Seiring dengan perkembangan zaman yang sekarang ini banyak masyarakat yang mengalami perubahan. Bahasa pun juga mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya.

Ragam bahasa Indonesia dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
a)         Berdasarkan media
b)        Berdasarkan cara pandang penutur
c)         Berdasarkan topic pembicaraan.

1.      Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media.

Media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa ragam terdiri :
a)      Ragam  bahasa lisan.
b)      Ragam bahasa tulis.

Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) , sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya  disubut unsur ragam tulis.
Jadi dalam bahasa lisan , kita berurusan dengan lafal, dalam bahasa tulis memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.

Ragam bahasa lisan.
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelepasan kalimat. Namun ,hal itu tidak mengurangi cirri kebakuannya. Ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata tidak menjadi cirri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung didalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya. Dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan ,ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis. Tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan. Hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu bahasa yang dilihat dari ciri ragam tulis , walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis. Kedua ragam tersebut memiliki cirri yang berbeda.

1.    Ciri-ciri ragam lisan:
*      Memerlukan teman bicara
*      Tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu.
*      Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubbuh.
*      Berlangsung cepat.
*      sering berlangsung tanpa alat bantu
*      kesalahan dapat langsung dikoreksi.
*      Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah.
Contoh ragam lisan adalah “ sudah say abaca buku itu..”.

Ragam Bahasa Tulis

Penggunaannya ragam bahasa baku tulis diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaiannya ,sedangkan bahsa baku lisan kalimat yang diungkapkan ditunjang oleh pemakaiannya sehingga terjadi pelepasan unsure kalimat. Oleh karena itu, dalam ragam bahasa tulis diperlukan kecermatan dan ketetapan didalam pemilihan kata, ejaan, struktur bentuk kata, struktur kalimat serta kelengkapan unsure-unsur kalimat.

Ciri-ciri ragam tulis:

*        Tidak memerlukan orang kedua atau teman bicara.
*        Tidak tergantung kondisi, ruang ,situasi dan waktu.
*        Harus memperhatikan unsur grammatical
*        Berlangsung lambat.
*        Selalu memakai alat bantu
*        Kesalahan tidak dapat langdung dikoreksi.
*        Tidak dapat dibantu oleh gerak tubuh dan mimik wajah, hanya terbantu oleh tanda baca.

2.      Ragam bahasa Indonesia menurut cara pandang penutur.
       Berdasarkan cara penutur diantaranya adalah:
*        Ragam dialeg
Contohnya : “gua udah baca itu buku”.
*        Ragam terpelajar
Contohnya: “saya sudah membaca buku itu”.
*        Ragam resmi
Contohnya “saya sudah membaca buku itu “.
*        Ragam tak resmi
Contohnya : “ saya  sudah baca buku itu”.


3.      Ragam bahasa Indonesia berdasarkan topic pembicarannya.
*        Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari beberapa ragam diantaranya:
·      Ragam bahasa ilmiah.
·      Ragam hukum
·      Ragam bisnis.
·      Ragam agama .
·      Ragam bahasa social.
·      Ragam kedokteran.
·      Ragam sastra.

Contoh ragam bahasa berdasarkan topic pembicaraan:
*        Dia dihukum karena melakukan tindakan pidana. (ragam hukum).
*        Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan diskon.( ragam bisnis).
*        Cerita itu mengungkapkan unsure flashback.(ragam sastra).
*        Anak itu menderita kanker .(ragam kedokteran).
*        Penderita autis segera mendapatkan bimbingan yang intensif.( ragam psikologi)

Beberapa factor menyebabkan timbulnya keragaman bahasa diantaranya:
*        Faktor budaya atau letak geografis.
*        Faktor ilmu pengetahuan
*        Faktor sejarah.


Kesimpulan

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaiannya, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan serta menurut media pembicara.
Ragam bahasa terbagi dua jenis yaitu bahasa lisan dan bahasa bakutulis.
Pada ragam bahasa baku tulis kita harus menguasai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan menguasai EYD, sedangkan untuk ragam bahasa lisan kita harus mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata sopan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar