OPERATOR LOGIKA
A.
Pengertian
Operator Logika
Pengertian
operator merupakan penghubung antar kalimat pada proposisi majemuk.
C.
Negasi
Missal P adalah proposisi.
Negasi
P adalah bentuk pengingkaran dari P disimbolkan ~P.
Contoh
:
·
P : Hari ini cerah
·
~P : Tidak benar bahwa hari ini cerah .
·
Hari ini tidak cerah.
D.
Konjungsi
Missal P dan Q adalah suatu proposisi.
Konjungsi P,Q dengan operator logika “dan” disimbolkan PˆQ.
Contoh:
P
: 6 adalah bilangan genap.
Q:
7 adalah bilangan ganjil.
PˆQ:
6 adalah bilangan genap dan 7 adalah bilangan ganjil.
E.
Disjungsi
Misalkan P dan Q adalah suatu proposisi.
Disjungsi P,Q adalah penggabungan proposisi P,Q dengan operator logika “atau”
disimbolkan dengan PˇQ.
Contoh
:
P:
saya memilih jurusan ekonomi bisnis.
Q:saya
memilih program studi manajemen informatika.
PˇQ:
saya memilih jurusan ekonomi bisnis atau memilih program studi manajemen
informatika.
F.
Implikasi
Missal P dan Q adalah suatu proposisi.
Implikasi P,Q adalah penggabungan proposisi P,Q dengan operator “Jika…Maka”,
disimbolkan dengan P=>Q;
P:
disebut Anteseden.
Q:
disebut Konsekuen.
Contoh
:
P:
perut saya kelaparan.
Q:
sakit maag saya kumat.
P=>Q:
jika perut saya kelaparan maka sakit maag saya kumat.
G.
Bi-implikasi
Misalkan P dan Q adalah suatu proposisi.
Biimplikasi P,Q adalah penggabungan proposisi P,Q dengan operator logika
“..Jika dan Hanya jika ..”, disimbolkan PóQ
dikenal dengan implikasi dua arah.
Contoh:
P:
sebuah bangun disebut persegi.
Q:
keempat sudutnya membentuk siku-siku.
PóQ:
sebuah bangun disebut persegi jika dan hanya jika keempat sudutnya membentuk
siku-siku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar