SEJARAH MANAJEMEN
A.
Sejarah
Manajemen
Sejarah manajemen sesungguhnya konsep
maupun praktik-praktik manajemen telah dilakukan dalam berbagai kegiatan pada
masa lampau. Sejarah mencatat bahwa penerapan konsep manajemen dalam berbagai
aktivitas politik kenegaraan. Social budaya telah dilakukan sejak jaman nenek
moyang. Sebagaian mana yang telah dilakukan secara berulang.
Konsep
dan praktik manajemen yang dilakukan pada organisasi perusahaan. Saat ini
didasari oleh konsep maupun praktik manajemen dimasa lampau. Seiring waktu
berjalan pendekatan teori-teori manajemen masa kini terus mengalami
penyempurnaan dari waktu ke waktu mengikuti kebutuhan.
Definisi
manajemen menurut para ahli manajemen dapat dipahami melalui 2(dua)hal ,yaitu
Teori dan Praktik.
1. Aspek
Teori
Aspek teori
yaitu menekan pada pandangan tentang aspek tertentu dari organisasi antara
lain:
Efektifitas
Pencapaian tujuan
Pengambilan keputusan
Efesien
Keseimbangan
Interaksi antar
organisasi dan lingkungan.
2. Aspek
Prtaktik
Menekankan pada
praktik anajemen yang memandang organisasi sebagai sebuah system terbuka.
Manajemen bermakna sebagai suatu proses mengkoordinasi dan mengintegrasiakan
kegiatan-kegiatan sehingga dapat diselesaikan secara efesien dan efektif dengan
melalui orang lain.
3. Manajemen
menurut Williams anatara lain:
merencanakan adalah
menentukan sasaran organisasi dan saran untuk mencaapainya.
Mengorganisasikan
adalah menetapkan dimana keputusan akan dibuat,melaksanakan tugas dan
pekerjaan.
Memimpin adalah memberi
inspirasi dan motivasi karyawan untuk bekerja keras dalam mencapai sasaran
organisasi.
Mengendalikan adalah mengawasi
kemajuan pencapaian sasaran dengan mengambil tindakan mengoreksi jika kemajuan
tidak tercapai.
Pendapat ahli
yang lain manajemen antara lain:
Follett dalam stoner(1996),
manajemen sebagai “seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain”.
Stoner (1995),manajemen
sebagai suatu proses perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
4. Manajemen
Global
Manajemen global
antara lain:
Manajemen baru era
globalisasi dalam suatu perusahaan harus memiliki staf dan karyawan yang mampu
melayanni pasar global sekaligus pasar local yang ingin dilayani dengan caraa
yang sama.
Manajer yang semula
berperan “memerintah dan mengawasi” saat ini berperan menjadi”pelatih”agar
setiap karyawan mampu diberdayakan untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Manajer harus memiliki
sejumlah ide,gagasan,strategi ,dan metode untuk membantu orang lain
menyesuaikan diri dalam kondisi seperti ini.
Bagaimana
seorang manajer dapat menjadi manajer global?
Seorang
manajer dituntun mempunyai karakteristik fleksibel yaitu memiliki kemampuan
beradaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan mampu memanfaatkan sumber daya
yang efesien.
Para
manajer harus mampu beradaptasi terhadap perkembangan informasi. Selanjutnya
juga harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan
menjadikannya sebagai solusi daya saing bagi bisnisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar