TUGAS
PENGANTAR
TEKNOLOGI INFORMASI
“Tantangan Era Digital Bidang
Politik,Ekonomi,Sosial Budaya,Pertahanan Keamanan Dan Teknologi Informasi”
Disusun
Oleh :
Nama : KURNIA
LARASATI
Npm :
16753029
Kelas :
MI A
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN INFORMATIKA
2016-2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesempatan kepada saya sehingga saya
dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “Tantangan Era Digital “Makalah ini
saya buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Teknologi
Informasi. Makalah ini membahas tentang pengertian Tantangan Era Digital ,Politik,Ekonomi,Social,Budaya,Pertahanan
Keamanan Dan Teknologi Informasi.
Saya
mengucapkan terima kasih atas perhatiannya , semoga apa yang saya tulis didalam
makalah ini bisa bermanfaat bagi saya sendiri dan yang membaca makalah ini .Tak
luput dari kesalahan saya mohon maaf atas kesalahan atau penerjemahan kata –kata yang saya sampaikan . kritik dan
saran saya harapkan dari pembaca makalah ini agar saya dapat membenahi
kesalahan-kesalahan yang ada pada makalah ini.
27
November 2016
Penyusun
Kurnia Larasati
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
Bab I Pendahuluan..................................................................................................
Tujuan ................................................................................................................
Rumusan Masalah...................................................................................................
Sistematis Penulisan.................................................................................................
Bab II Pembahasan..................................................................................................
Tentang Tantangan Era Digital..............................................................................
a) Politik.............................................................................................................
b) Ekonomi.........................................................................................................
c) Social
Budaya................................................................................................
d) Pertahanan
Dan Keamanan..........................................................................
e)
Teknologi Informasi......................................................................................
Bab
III Penutup.........................................................................................................
Kesimpulan................................................................................................................
Saran ................................................................................................................
Daftar
Pustaka................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Kemajuan teknologi komunikasi menyebabkan tidak
adanya jarak dan batasan antara satu orang dengan orang lain, kelompok satu
dengan kelompok lain, serta antara negara satu dengan negara lain.
Komunikasi antar-negara berlangsung sangat cepat dan mudah. Begitu juga
perkembangan informasi lintas dunia dapat dengan mudah diakses melalui
teknologi informasi seperti melalui internet. Perpindahan uang dan
investasi modal oleh pengusaha asing dapat diakukan dalam hitungan detik.
Kondisi kemajuan teknologi informasi dan industri di atas yang berlangsung
dengan amat cepat dan ketat di era globalisasi menuntut setiap negara untuk
berbenah diri dalam menghadapi persaingan tersebut. Bangsa yang yang mampu
membenahi dirinya dengan meningkatkan sumber daya manusianya, kemungkinan besar
akan mampu bersaing dalam kompetisi sehat tersebut.
Dengan demikian, era globalisasi
adalah tantangan besar bagi dunia pendidikan. Dalam konteks ini, Khaerudin
Kurniawan (1999), memerinci berbagai tantangan pendidikan menghadapi era
global.
Pertama, tantangan untuk meningkatkan nilai tambah, yaitu bagaimana meningkatkan
produktivitas kerja nasional serta pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, sebagai
upaya untuk memelihara dan meningkatkan pembangunan berkelanjutan (continuing
development ).
Kedua, tantangan untuk melakukan riset secara komprehensif terhadap terjadinya
era reformasi dan transformasi struktur masyarakat, dari masyarakat
tradisional-agraris ke masyarakat modern-industrial dan informasi-komunikasi,
serta bagaimana implikasinya bagi peningkatan dan pengembangan kualitas
kehidupan SDM.
Ketiga, tantangan dalam persaingan global yang semakin ketat, yaitu meningkatkan
daya saing bangsa dalam menghasilkan karya-karya kreatif yang berkualitas
sebagai hasil pemikiran, penemuan dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni.
Keempat, tantangan terhadap munculnya invasi dan kolonialisme baru di bidang Iptek,
yang menggantikan invasi dan kolonialisme di bidang politik dan ekonomi.
Semua tantangan tersebut menuntut
adanya SDM yang berkualitas dan berdaya saing di bidang-bidang tersebut secara
komprehensif dan komparatif yang berwawasan keunggulan, keahlian profesional,
berpandangan jauh ke depan (visioner), rasa percaya diri dan harga diri
yang tinggi serta memiliki keterampilan yang memadai sesuai kebutuhan dan daya
tawar pasar.
B.
Tujuan Penulisan
Untuk
mempelajari tentang era globalisasi dan berbagai tantangan pada era digital
pada bidang ekonomi,social,budaya,politik,pertahanan keamanan dan teknologi
informasi.
C.
Rumusan Masalah
Pengertian
tentang tantangan era digital pada bidang politik, social budaya, ekonomi,
pertahanan dan keamanan ,dan teknologi informasi?
D.
Sistematis Penulisan
Makalah yang saya susun meliputi:
Bab I : pendahuluan menyajikan latar belakang masalah,
:
tujuan penulisan , rumusan masalah, dan sistematis penulisan.
Bab II : pembahasan yang membahas tentang tantangan era digital politik,
Social
budaya, ekonomi, pertahanan dan keamanan ,
Teknologi
informasi.
Bab III : penutup yang
menyajikan kesimpulan dan saran.
BAB
II
Tantangan
era digital politik, ekonomi, social budaya, pertahanan keamanan dan teknologi
informasi
A.
Bidang ekonomi
Dampak positif dari globalisasi ekonomi diantaranya:
a. Produksi global dapat ditingkatkan Pandangan ini sesuai dengan teori ‘Keuntungan Komparatif’ dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
b. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
c. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
e. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut. Selain itu, globalisasi ekonomi juga mempunyai dampak yang negatif bagi kehidupan msyarakat Indonesia diantaranya:
a. Produksi global dapat ditingkatkan Pandangan ini sesuai dengan teori ‘Keuntungan Komparatif’ dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
b. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
c. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
e. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut. Selain itu, globalisasi ekonomi juga mempunyai dampak yang negatif bagi kehidupan msyarakat Indonesia diantaranya:
a. Menghambat pertumbuhan sektor
industri
Salah satu efek dari globalisasi
adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas.
Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi
menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang
baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri
yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan
sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada
industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
b. Memperburuk neraca pembayaran
globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu
negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat
memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi
terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi
dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah
banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar
negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk
terhadap neraca pembayaran.
c. Sektor keuangan semakin tidak
stabil Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal)
portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana
luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan
mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah
baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam
negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi
bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor
keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi
secara keseluruhan.
d. Memperburuk prospek pertumbuhan
ekonomi jangka panjang Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam
suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak
stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi
lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan
semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau
malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek
buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara,
distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi
masyarakat semakin bertambah buruk.
Untuk menghadapi kapitalisme global
maka pemerintah perlu melakukan hal-hal sebagai berikut diantaranya :
a. Perlunya segera dilakukan pemberantasan KKN secara bersungguhsungguh. Pengurangan KKN hingga kondisi yang sangat minim merupakan modal yang besar untuk menghadapi era kapitalisme global. Selanjutnya, kita memerlukan langkah yang terencana untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
b. Pemerintah perlu meletakkan kerangka kebijakan untuk memungkinkan pergerakan sumber daya ke arah sektor-sektor yang mempunyai prospek yang cerah. Hal ini dilakukan melalui kebijakan yang tidak distortif terhadap keputusan investor, termasuk memungkinkan mereka untuk mengukur tingkat resiko secara akurat.
c. Mengupayakan agar perubahan-perubaan yang terjadi berlangsung secara bertahap, sehingga memberikan waktu bagi pelaku ekonomi yang bergerak di industri yang tidak kompetitif beralih ke industri yang lebih kompetitif.
d. Mempersiapkan SDM agar dapat memanfaatkan peluang yang terbuka. Dalam hal ini termasuk misalnya, dengan mengupayakan sertifikasi keahlian yang diakui secara internasional berikut pelatihan untuk mendapatkan sertifikat tersebut. Dari dampak globalisasi yang ada maka dapat dilakukan kiat dalam menghadapi globalisasi, yaitu: dalam bidang ekonomi bangsa
a. Perlunya segera dilakukan pemberantasan KKN secara bersungguhsungguh. Pengurangan KKN hingga kondisi yang sangat minim merupakan modal yang besar untuk menghadapi era kapitalisme global. Selanjutnya, kita memerlukan langkah yang terencana untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
b. Pemerintah perlu meletakkan kerangka kebijakan untuk memungkinkan pergerakan sumber daya ke arah sektor-sektor yang mempunyai prospek yang cerah. Hal ini dilakukan melalui kebijakan yang tidak distortif terhadap keputusan investor, termasuk memungkinkan mereka untuk mengukur tingkat resiko secara akurat.
c. Mengupayakan agar perubahan-perubaan yang terjadi berlangsung secara bertahap, sehingga memberikan waktu bagi pelaku ekonomi yang bergerak di industri yang tidak kompetitif beralih ke industri yang lebih kompetitif.
d. Mempersiapkan SDM agar dapat memanfaatkan peluang yang terbuka. Dalam hal ini termasuk misalnya, dengan mengupayakan sertifikasi keahlian yang diakui secara internasional berikut pelatihan untuk mendapatkan sertifikat tersebut. Dari dampak globalisasi yang ada maka dapat dilakukan kiat dalam menghadapi globalisasi, yaitu: dalam bidang ekonomi bangsa
B.
Bidang
pertahanan dan keamanan
Aspek Pertahanan dan Keamanan
Dampak positif globalisasi dalam aspek pertahanan dan keamanan dapat dilihat dengan adanya hubungan kerjasama antar bangsa, khususnya bidang pertahanan dan keamanan baik kerjasama bilateral, regional. maupun internasional. Kerjasama memperkuat keamanan dan pertahanan wilayah regional, misalnya kerjasamam dengan negra-negara ASEAN dalam bidang kemiliteran, latihan perang bersama, pemberantasan jaringan narkoba, perjanjian ekstradisi, jaringan teroris dan semua kegiatan yang dianggap membahayakan negara. Misalnya saja dengan cara saling tukar informasi mengenai adanya ancaman dan gangguan keamanan akan lebih cepat diketahui sehinnga dapat diantisipasi lebih dini secara bersama-sama sebelum meluas dan mempunyai kekauatan yang besar.
Mengenai dampak negatifnya di bidang ini, globalisasi menjadikan kemajuan teknologi juga juga digunakan oleh jaringan penjahat internasional untuk beroperasi di berbagai negara. Penjahat-penjahat dari dalam negeri yaitu warga Negara Indonesia yang melakukan tindak pidana misalnya saja korupsi, makar terhadap pemerintahan negara, membunuh dan sebagainya, mudah melarikan diri ke Negara lain dan menetap di sana bahkan para penjahat politik dapat memperoleh suaka politik. Hal ini sangat merugikan bagi bangsa Indonesia.
Dampak positif globalisasi dalam aspek pertahanan dan keamanan dapat dilihat dengan adanya hubungan kerjasama antar bangsa, khususnya bidang pertahanan dan keamanan baik kerjasama bilateral, regional. maupun internasional. Kerjasama memperkuat keamanan dan pertahanan wilayah regional, misalnya kerjasamam dengan negra-negara ASEAN dalam bidang kemiliteran, latihan perang bersama, pemberantasan jaringan narkoba, perjanjian ekstradisi, jaringan teroris dan semua kegiatan yang dianggap membahayakan negara. Misalnya saja dengan cara saling tukar informasi mengenai adanya ancaman dan gangguan keamanan akan lebih cepat diketahui sehinnga dapat diantisipasi lebih dini secara bersama-sama sebelum meluas dan mempunyai kekauatan yang besar.
Mengenai dampak negatifnya di bidang ini, globalisasi menjadikan kemajuan teknologi juga juga digunakan oleh jaringan penjahat internasional untuk beroperasi di berbagai negara. Penjahat-penjahat dari dalam negeri yaitu warga Negara Indonesia yang melakukan tindak pidana misalnya saja korupsi, makar terhadap pemerintahan negara, membunuh dan sebagainya, mudah melarikan diri ke Negara lain dan menetap di sana bahkan para penjahat politik dapat memperoleh suaka politik. Hal ini sangat merugikan bagi bangsa Indonesia.
C.
Bidang
teknologi informasi
TI telah mengubah wajah ekonomi
konvensional yang lambat dan mengandalkan interaksi sumber daya fisik
secara lokal menjadi ekonomi digital yang serba cepat dan mengandalkan
interaksi sumber daya informasi secara global. Peran Internet tidak bisa
dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global ini sehingga dalam derajat
tertentu, TI disamaratakan dengan Internet. Internet sendiri memang fenomenal
kemunculannya sebagai salah satu tiang pancang penanda kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi. Internet menghilangkan semua batas-batas fisik yang
memisahkan manusia dan menyatukannya dalam dunia baru, yaitu dunia “maya”.
Setara dengan perkembangan perangkat keras komputer, khususnya mikro-prosesor,
dan infrastruktur komunikasi, TI di internet berkembang dengan kecepatan yang
sukar dibayangkan. Konsep perdagangan elektronik melalui internet, yang dikenal
dengan nama e-Commerce yang lahir karena perkawinan TI dengan
globalisasi ekonomi belum lagi genap berusia lima tahun dikenal –dari fakta
bahwa sebenarnya sudah ada sekitar 20 tahun yang lalu—ketika sudah harus
merelakan dirinya digilas dengan konsepsi e-Business yang lebih canggih.
Jika e-Commerce “hanya” memungkinkan seseorang bertransaksi jual beli melalui
internet dan melakukan pembayaran dengan kartu kreditnya secara on-line,
atau memungkinkan seorang ibu rumah tangga memprogram lemari-esnya untuk
melakukan pemesanan saribuah secara otomatis jika stok yang disimpan di kulkas
itu habis dan membayar berbagai tagihan rumah tangganya melalui instruksi pada
bank yang dikirim dengan menekan beberapa tombol pada telepon genggamnya, maka
dengan e-Business, transaksi ekspor impor antar negara lengkap dengan
pembukaan LC dan model cicilan pembayarannya juga bisa dilakukan dengan wahana
dan media yang sama.
Karena itu, wajar jika pemerintah
negara-negara Asia, negara yang dianggap kurang maju, kini mulai secara resmi
mendukung perkembangan TI setelah sekian lama diam-kebingungan karena tidak
tahu apa yang harus dilakukan dengan perkembangan teknologi yang demikian cepat
ini. Bagi Asia, yang saat ini sedang bekerja keras mengejar ketinggalan dari
negara-negara maju dan pada saat yang sama mengalami perubahan sosial politik,
keberadaan internet khususnya merupakan masalah yang pelik. Lebih buruk lagi,
krisis ekonomi yang dialami Asia pada akhir tahun 90an menunda perkembangan TI
di saat AS dan negara-negara Eropa sedang berkembang pesat dalam penggunaan
teknologi itu.
Pertemuan Asian Regional
Conference of the Global Information Infrastructure Commission (GIIC) di
Manila pada bulan Juli 2000 menghasilkan rencana untuk membangun jaringan
komunikasi, menyediakan perangkat pengakses informasi dari internet untuk masyarakat,
menyusun framework penggunaan TI, membangun jaringan online-pemerintah, serta
mengembangkan pendidikan untuk meningkatkan daya saing Asia. Namun memang masih
ada hambatan, terutama antara lain sumber daya yang terbatas, masih kakunya
sistem pemerintahan, serta perbedaan sosial politik di antara negara-negara
yang kini harus bekerjasama –yang bila gagal diatasi, akan tetap menempatkan
Asia di pihak yang merugi. Salah satu tindakan yang akan dilakukan oleh
pemerintah Asia yang disepakati dalam pertemuan GIIC itu adalah mempersiapkan
hukum mengenai transaksi, kejahatan internet, merek dagang, hak cipta dan
masalah lain.
D.
Bidang
social budaya
Globalisasi di bidang sosial
Dampak positif globalisasi di bidang sosial adalah para
generasi muda mampu mendapatkan sarana-sarana yang memungkinkan mereka
memperoleh informasi dan berhubungan dengan lebih efisien dengan jangkauan yang
lebih luas. Adapun dampak negatifnya adalah bahwa generasi muda yang tidak siap
akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah hanya akan meniru hal-hal
yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran, melukis di
tembok-tembok, dan lain-lain. Dengan adanya fasilitas yang canggih membuat
seseorang enggan untuk berhubungan dengan orang lain sehingga rasa kebersamaan
banyak berkurang. Manfaat globalisasi di antaranya adalah informasi yang dapat
diperoleh secara mudah, cepat, dan lengkap dari seluruh dunia sehingga
pengetahuan dan wawasan manusia menjadi lebih luas. Akan tetapi dengan adanya
arus globalisasi kadang-kadang tidak disertai penyaringan. Semua informasi
diterima apa adanya. Hal itu berakibat pada perubahan pola hidup, pola pikir,
dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma kebudayaan bangsa Indonesia.
sedangkan
Nampak Negatif dari globalisasi sosial adalah Munculnya globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa
Nampak Negatif dari globalisasi sosial adalah Munculnya globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa
Dampak positif globalisasi bidang
sosial budaya :
Meningkatkan pemelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagtainya.
Dampak negatif globalisasi bidang sosial budaya :
Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
Semaikin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup berikut ini.
Individualisme : mengutamakan kepentingan diri sendiri
Pragmatisme : melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja
Hedonisme : Paham yang mengutamakan kepentingan keduniawian semata
Primitif : sesuatu yang sebelumnya dianggap tabu, kemudian dianggap sebagai sesuatu yang biasa/ wajar
Konsumerisme : pola konsumsi yang sudah melebihi batas
Meningkatkan pemelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagtainya.
Dampak negatif globalisasi bidang sosial budaya :
Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
Semaikin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup berikut ini.
Individualisme : mengutamakan kepentingan diri sendiri
Pragmatisme : melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja
Hedonisme : Paham yang mengutamakan kepentingan keduniawian semata
Primitif : sesuatu yang sebelumnya dianggap tabu, kemudian dianggap sebagai sesuatu yang biasa/ wajar
Konsumerisme : pola konsumsi yang sudah melebihi batas
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
·
Berkembangnya
pertukaran kebudayaan internasional.
·
Penyebaran
prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu
individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
·
Persaingan
bebas dalam bidang ekonomi
·
Meningkakan
interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa
E.
Bidang
politik
Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukankomunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
Munculnya globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukankomunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
Munculnya globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Globalisasi adalah suatu fenomena
khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan
merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi
dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.
Globalisasi mempengaruhi seluruh aspek penting dalam kehidupan manusia.
Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yaitu perubahan
dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka atau bisa
dikatakan masyrakat yang tradisonal menjadi masyarakat yang modern. dari
nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial
merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Hal ini menyebakakn
terjadinya banyak perubahan-perubahan di aspek sosial ekonomi maupun
budaya.
Wacana globalisasi sebagai sebuah
proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar Ilmu pengetahuan dan teknologi
telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan transportasi internasional
telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa.
B. SARAN
Bisa kita lihat dari banyaknya
masyarakat yang sudah mulai bergaya dengan budaya yang kebarat-baratan hal ini
disebabkan karena terlalu mudahnya proses globalisasi yang cepat dan begitu
mudahnya masuk.
Menurut
saya globalisasi memang sangat cepat dan tidak bisa dipungkiri lagi, boleh saja
mengikuti arus globalisasi tetapi kita harus bisa menyaring semua mana yang
boleh diikuti mana yang tidak tanpa membuang identitas diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar