TEORI
KONSTANTA PADA
BAHASA
C++
Konstanta merupakan jenis identifier yang bersifat
konstan atau tetap,artinya nilai dari konstanta didalam program tidak dapat
diubah .Dalam C++,terdapat dua buah cara untuk membuat sebuah konstanta yaitu:
1.
Menggunakan
Preposesor Directiven
#difine
Untuk lebih jelas
tentang manfaat konstanta perhatikan contoh program berikut:
#include
<iostream>
Using namespace std;
Int main( )
{
Int A[5] ;
For (int c=0 ;c<5;
c++)
{
A[c]=c*10;
For (int
c=0;c<5;c++)
{
Cout<<A[c]<<endl;
Return 0;
}
Jangan
bingung dulu melihat sintaks program diatas,yang ditekankan disini adalah
bilangan 5 yang munculbeberapa kali dalam program dan nilai tersebut tidak akan
pernah berubah,untuk itu maka kita terapkan konstanta dala program
tersebut,berikut adalah contoh program yang ada diatas tapi telah dimodifikasi
menggunakan konstanta:
#include
<iostream>
#define max
5;//mendeklarasikan konstanta max dengan nilai 5
Using namespace std;
Int main( )
{
Int A[max];
For (int
c=0;c<max;c++)
{
A[c] =c*10;
}
For (int
c=0;c<max;c++)
(
Cout<<A[c]<<endl;
}
Return 0;
}
2.
Menggunakan
Kata Kunci “Const”
Selain
menggunakan preprocessor directive”#difine”,dapat pula digunakan kata kunci
“const”,berikut adalah bentuk umum penulisannya :
Const
tipe_data nama_konstanta =nilai tetapannya;
Contoh:
Const double PI=3.14;
Const int MAX =5;
Const char
karakter=’A’;
Untuk
lebih memahaminya ,berikut ini dituliskan dalam sebuah program.
#include
<iostream>
Using namespace std;
Const int MAX=5;
Int main( )
{
Int A[max];
For (int c=0; c<max;c++)
{
A[c] =c*10;
}
For (int
c=0;c<max>;c++
{
Cout<<A[c]<<endl;
}
Return 0;
}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar